Goes to Nusa Penida
artha.web.id – Nusa Penida daratan yang letaknya terpisah dengan pulau Bali, dimana Nusa Penida ini masuk dalam wilayah administrati kota Bangli. Perjalan kali ini adalah dalam rangka menghadiri acara pengabenan masal – Karya Memukur dari keluarga besar kakak ipar saya.
Kalau yang terdahulu nyeberang dari Sanur dengan sampan, ataupun dari kusamba dangan perahu boot cepat, kali ini nyeberang dengan kapal roro dari Padang Bai. Pagi-pagi meluncur dari Penebel Tabanan menuju Padang Bai Karang Asem agar tidak ketinggalan kapal ke Nusa Penida, karena diinfokan harus sudah siap di pelabuhan jam 9. Sampai di Padang Bai tiket pesanan sudah diurus dan berada ditangan, namun keberangkatan kapal adalah jam 13 siang, walah……
Sambil menunggu, saya sempatkan diri untuk tidur (hehehehe …. abis bangunnya jam 4 pagi sudah siap-siap) bagun-bangun perut terasa lapar, lihat jam sudah jam 12 siang dan pintu terminal menuju Nusa Penida sudah dibuka, kendaraan roda 2 sudah mulai bergerak kedermaga disusul oleh kendaraan roda 4 dan truk, demikian pula saya segera berjalan menuju dermaga untuk menanti kapal yang ternyata belum menyandar menunggu antrian kapal dari pulau Lombok yang sedang bongkar muatan.
Setelah setelah menunggu hampir se jam akhirnya sayapun naik ke kapal untuk menyeberang ke Nusa Penida. Dengan keberadaan kapal roro, transportasi antar Bali Nusa Penida menjadi lebih lancar, sekarang tidak hanya orang/motor saja yang bisa menyeberang namun juga mobil bahkan truk pun bisa nyebarang dengan mudah. Sampai di Nusa Penida sudah ditunggu oleh kakak ipar, dan ternyata pelabuhannya dengan dengan rumah kakak ipar, oke dah cukup dulu deh ceritanya lain kali sambung lagi
Salam