pengurusan sim
wah desember sudah menyeruak.. dan saatnya perpanjang Surat Ijin Mengemudi atau istlahnya SIM. Biaya lagi dah! ya tentu saja. paling tidak habis dah 200 ribu, kayak 5 tahun lalu. emang sih ndak perlu test by test lagi cukup pengajuan perpanjang. tunggu beberapa menit ya kurang lebih 60 menit photo dan selesai. namun pikir punya pikiran, kok males banget rasanya klo musti tiap perpanjang ke kantor polisi, tambah ke tabanan lagi 🙁
akhirnya putusin buat bikin baru saja di wilayah denpasar. timang-timang perpanjang 200 ribu-an buat baru juga sama. namun kedepannya perpanjangan bisa dilakukan di mobil pelayanan. lebih menghemat waktu, tidak musti balik ke tabanan buat ngurusin SIM.
hingga akhirnya putusin buat bikin baru dengan bermodalkan kartu tanda penduduk pendatang yang istilah kerennya KIPEM, fc katepe (buat jaga-jaga), pas photo (ah kayaknya kagak perlu dah), tru uang 300 ribu, segera pagi-pagi sudah meluncur ke kantor polisi denpasar bagian pengurusan surat-surat perijinan, masuk kantor eh petugasnya masih pada upacara bendera, permisi ama petugas jaga pintu gerbang, setelah dipersilahkan meluncur ke tekape.
Parkir kendaraan, cari papan petunjuk pengajuan SIM baru untuk tahu apa saja syaratnya dan diurus dibagian mana. Sepintas terlihat dengan jelas tulisan urus sendiri kami layani (klo ndak salah) dan pengingat untuk tidak mempergunakan jasa calo.
setelah baca persyaratan langkah awal adalah cari surat keterangan kesehatan, di seberang jalan ada buka dokter praktek, dan ternyata di tekape sudah pada antri orang urus SIM baik perbaharui maupun buat baru. antre lantaran dokternya belum datang. tungu punya tunggu datang dihapiri oleh tukang parkir bertanya, mau urus apa dik? udah ada yang bantu? udah sahut saya. namun jawaban ini membuat saya merasa rugi, lha kok rugi? ya berarti saya tidak punya info untuk yang dibantu tuh biayanya berapa? dan bantuan seperti apa yang dimaksudkan? sejam kemudian dokter datang dan saya mendapat antrean ke 8. pemeriksaan cukup cepat, meliputi cek tensi, cek buta warna cek dompet 🙂 bayar 25ribu, walah tahu gini kemaren cari di puskesmas jadi kagak perlu antre lama gini.
Selanjutnya ke sebelah ada pelatihan kursus mengemudi, yang ini sih bukan buat daftar kursus tapi buat cari legalitas mengendarai isi test sederhana dapat dah ad-visor mengemudi dengan biaya 80 ribu. selanjutnya kembali ke kantor polisi buat test teori dan praktek. serahkan blangko persyaratan dan menunggu beberapa saat, karena bagian penguji belum pada datang, sehingga komputer ujian belum pada siap. beberapa saat kemudian petugas pada datang, peserta dipersiahkan menunggu di ruang tunggu. sambil menunggu petugas mengembalikan persyaratan pengajuan dengan membubuhi nomor ujian.
kok perlengkapannya cuman segitu? tanya rekan sebangku di ruang tunggu. nih punya saya ada lembaran yang ini, sambil saya amati, wah bener juga ya kata saya. namun saya pikir kalau persyaratan kurang pasti sudah di beritahukan kepada saya, jadi ya santai saja. sambil jawab kemudian ya cuman segini saja persyaratannya.
test berlangsung dan dari 30 soal 4 jawaban salah. walah … kok bisa? walaupun masuk kategri lulus ujian namun kagak seru rasanya klo ada empat yang salah. ya ndak apalah biar cepat aja kelar pikir saya. lanjut ke test praktek. areanya di ujung mes polisi dan sudah disiapkan arena untuk test. diberi penjelasan singkat tentang peraturan lalin dan demo oleh polisi tentang test kendaraannya. trus test berlangsung. karena pingin cepat selesai, saat ditanya siapa yang mau duluan bergegas pegang motor ujian 🙂 trus pake helem starter motor meluncur dah ….
balik-balik ambil surat ujian dan lanjut lagi ke pengurusan terakhir bayar di bank bri yang ada di kantor polisi hingga tidak perlu jauh-jauh bayar biaya administrasi pengurusan sebesar 100ribu, kemudian menunggu pemrosesan berikutnya. nah disini baru saya tahu kalau bangko yang ditunjukan rekan tadi di test teori ternyata berasal dari sini. walah ….
tepat jam 12 akhirnya selesai saya SIM yang saya ajukan, berawal dari jam 8 pagi. yach lumanyan juga hari ini pikir saya. pengalaman kembali mengurus SIM yang dulu saat masih SMA kelas 1, tidak saya rasakan, karena dibuatkan oleh bapak (minta bantuan ama temannya) saat itu, hingga tinggal photo aja 🙂
Kesimpulan saya saat itu adalah pengurusan mudah, asalkan syarat kita lengkapi dengan benar. biaya pun tidak banyak (yang bocor) karena pengurusan sudah tertampang di persyaratan sebesar 100ribu, yah mungkin bisa di tekan klo kita sudah punya syarat lainnya. kalau tidak ada persoalan urus saja sendiri toh tidak sulit kok ya. 🙂