Guru yang dikenal juga dengan istilah “pendidik” dan “Pengajar”. penghormatan dan penghargaan terhadap jasa guru yang dulu dikenal dengan slogan “pahlawan tanpa tanda jasa” kini terasa sedikit memudar. Guru Sebagai pendidik cenderung tidak disukai ketimbang guru sebagai pengajar. ketika mendidik seorang guru cenderung terkesan memarahi siswanya dan hal ini yang tidak disuka oleh yang didik padahal maksud sang guru adalah baik untuk mengarahkan siswa didikannya. guru mana sih yang suka anak didiknya tidak sukses? Guru sebagai pengajar cenderung tidak peduli dengan kondisi siswanya (kalau yang ini sih sepertinya tidak ada guru yang punya sikap seperti ini 🙂 ). Terserah mau dengerin arahan sang guru atau tidak ya peduli amat. Cenderung siswa lebih suka karena kebesan yang diberikan oleh sang guru. siswa mau dengerin penjelasan guru atau malah sibuk ngobrol dengan teman, asik dengan handphone (sms, telpon, update status facebook) sang guru sih kagak peduli, toh yang belaja bukanlah sang guru tapi siswa, ya yang rugi tentu saja bukan guru tapi si siswa sendirilah yang rugi.

Ini adalah sepenggal pendapat saya akan sosok seorang guru saat ini. silahkan rekan lain berpendapat …..