Merah Putih sang dwi warna
Bila beberapa bulan lalu tiang-tiang bambu terpancang di sepanjang jalanan desa Buruan sampai desa Wanasari Tabanan yang merupakan trend center persepakbolaan daerah Tabanan mengibarkan bendera-bendera dengan ukuran besar dari negara peserta piala dunia 2010 ditambah sang dwi warna Merah Putih yang merupakan sebuah pengharapan Indonesia bisa masuk dalam ajang bergengsi dalam dunia persepakbolaan dunia. Pemasangan bendera ini sempat mendapat kritik “kenapa mengibarkan bendera negara lain apalagi ukurannya sangat besar?” Kalau saya memandangnya dari sisi yang berbeda, negara-negara tersebut merupakan panutan bagi para pemain sepak bola di daerah Tabanan khususnya desa Buruan serta Wanasari yang mengklain desa mereka adalah desa Piala Dunia. Negara-negara inilah yang menjadi inspirasi pemuda untuk giat latihan sepak bola, dengan trik-trik serta pola permainan yang disajikan oleh team negara-negara idola, masih menurut pandangan saya hal ini sih merupakan hal yang positif, apalagi saya lihat bendera dengan ukuran yang tidak kalah besar dwi warna berkibar di bagian pusat. Ketika ada negara yang tersingkir, maka bendera dari negara tersebut diturunkan, hingga final piala dunia mendapatkan satu negara peserta sebagai negara juara piala dunia yang di turunkan beberapa hari setelah menjadi juara hingga tinggalah satu negara yang benderanya tidak turun adalah Indonesia karena tidak pernah kalah 🙂
Bambu Pancang tersebut di bulan Agustus ini masih ada, dengan dwi warna, tiang tersebut kini menghiasi sepanjang jalanan Wanasari hingga Buruan. Saya salut dengan dua desa ini, sepanjang perjalanan saya dari denpasar menuju Penebel, saya tidak melihat warga desa yang memasang bendera seperti di dua desa ini. Sayapun heran, kenapa di televisi tidak menanyangkan berita pengibaran bendera dwi warna (beda dengan saat piala dunia saling berlomba-lomba menayangkan berita pengibaran bendera negara piala dunia). Apa karena tidak memiliki daya pikat seperti halnya peristiwa piala dunia? sungguh ironi memang ….
Salut buat Bli Wira, Bli Pande yang telah mengibarkan bendera di blognya serta Bli Junk mengganti Avatar Facebook dengan dwiwarna, satu lagi Bli Pande dengan latar Dwi warna pada avatar Facebook. Pemerintah dan pimpinan boleh berganti Semangat jiwa raga tetap pada Dwi Warna ….